Syinqith: Kota Penghafal Al-Qur'an Terbaik di Dunia

Syinqith, sebuah kota kuno yang hampir terkubur oleh pasir ini memiliki keistimewaan tersendiri. Terletak di dataran Adrar di Mauritania, di wilayah barat laut Afrika yang berbatasan dengan Maroko, kota ini lebih dikenal oleh orang Arab sebagai Syinqith daripada Mauritania. Dengan reputasi sebagai pusat tradisi menghafal Al-Qur'an yang unggul, Syinqith dihormati dan diakui oleh ulama di seluruh dunia. Didirikan pada abad ke-8, kota ini menjadi tempat persinggahan peziarah dalam perjalanan mereka menuju Mekkah dan berfungsi sebagai pusat perdagangan penting pada masa pertengahan.




Masyarakat Syinqith memiliki warisan pengajaran Al-Qur'an yang luar biasa. Dalam tradisi mereka, anak-anak yang belum menghafal Al-Qur'an pada usia 7 tahun dianggap sebagai sebuah aib. Tradisi menghafal ini dimulai bahkan sejak dalam kandungan ibu mereka. Ibu orang-orang Syinqith menghabiskan waktu untuk membaca Al-Qur'an setiap hari ketika sedang hamil. Setelah lahir, anak-anak mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan menghafalnya hingga mencapai usia 7 tahun. Selain dari metode pendidikannya yang efektif, kecerdasan dan daya ingat mereka dalam menghafal melampaui anak-anak di daerah lain.

Keberhasilan di negara Syinqith tidak terjadi secara kebetulan. Banyak faktor yang mendukungnya, menjadikan negara ini sebagai salah satu yang paling cakap dalam menghafal Al-Qur'an. Selain peran orang tua, lingkungan dan tradisi yang diteruskan oleh leluhur berkontribusi secara signifikan. Dengan tradisi menghafal yang telah meresap dalam budaya masyarakat Syinqith, sudah semestinya kita mengambil contoh dan menghormati mereka. Penghafal Al-Qur'an mendapatkan penghargaan tinggi dari Allah SWT. Bahkan, Allah SWT akan meninggikan derajat suatu komunitas karena dedikasi mereka dalam menjaga Al-Qur'an, baik melalui menghafal, membaca, maupun merenungkan maknanya.

 

Sumber: liputan6.com, islampos.com, channel youtube KabarPedia

0 Komentar